Kehidupan Ini Semuanya Meletihkan

Assalamualaikum w.b.t.

Jangan bersedih dengan kekeruhan hidup, sebab memang demikianlah kehidupan itu diciptakan.

Pada dasarnya kehidupan ini memang meletihkan dan menyusahkan. Kegembiraan yang ada padanya merupakan hal yang bersifat sementara; begitu pula dengan kegembiraannya merupakan sesuatu yang jarang terjadi. Anda merasakan manisnya hidup di dunia ini, namun Allah tidak redha untuk menjadikannya sebagai tempat tinggal bagi wali-waliNya.

Seandainya dunia ini bukan tempat ujian, pastilah di dalamnya tidak ada sakit dan kesusahan hidup. Dan, para nabi serta orang-orang terpilih tidak akan tertekan dalam kehidupan yang sengsara. Nabi Adam 'Alaihissalam terus didera ujian selama hidupnya hingga meninggal dunia. Nabi Nuh 'Alaihissalam didustakan dan diejek oleh kaumnya. Nabi Ibrahim 'Alaihissalam diuji dengan api dan dengan perintah menyembelih anaknya. Nabi Ya'qub 'Alaihissalam menangis hingga matanya buta. Nabi Musa 'Alaihissalam harus menghadapi kekejaman Fir'aun dan menerima ujian berat dari kaumnya sendiri. Nabi Isa bin Maryam 'Alaihissalam hidup dalam kesusahan dan kemiskinan. Dan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam harus bersabar dengan kemiskinan yang dia alami. Bapa saudaranya, Hamzah, terbunuh padahal dia adalah salah sebuah keluarga dekatnya yang paling ia cintai. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam juga diusir oleh kaumnya. Dan masih banyak lagi cerita menyedihkan yang dialami oleh nabi-nabi yang lain, yang tidak mungkin disebutkan satu persatu di sini. Dan kalau pun dunia ini diciptakan untuk kelazatan, maka orang mu'min tidak berhak mendapatkan kelazatan itu. Sebab Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:

Dunia adalah penjara orang mu'min dan syurga bagi orang kafir.

Di dunia inilah orang-orang soleh dipenjarakan, para ulama mendapat ujian dan cubaan, para wali-wali disengsarakan dan minuman-minuman para shadiqin dikeruhkan.

Petikan dari La Tahzan | Jangan Bersedih | Don't Be Sad (Setelah Kesulitan Pasti Ada Kemudahan), Buku Tiga (3).

Nimo